Berikanlah yang paling berharga untuk-Nya

BismillahirRahmaanirRahiim

Dear All,

Ada seorang Sahabat, Ibu-Ibu yang juga kawan di FB ini maupun di mail list Gerakan Inklusif Moral Spiritual SuaraHati suaraSUARA bertanya pada saya: Mas Yos, dalam Al-Qur’an dinyatakan “Kamu sekali-kali tidak sampai kepada KEUTAMAAN KEBAIKAN YANG SEMPURNA (Al-Birr), sebelum kamu memberikan apa yang kamu paling cintai (di Jalan Allah). Dan apa saja yang kamu berikan (di Jalan Allah) maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.” (Ali ‘Imron ayat ke-92). Lalu apa yang harus saya berikan mas Yos? Continue reading

Memahami Energi Latho’if Para Nabi dan Wali melalui PancaLAKU (2)

Pada saat kita sudah terbiasa amalkan PancaLAKU maka kita akan terbiasa setiap saat “melihat” melalui mati hati/mata ketiga/mata batin dan dibimbing oleh berbagai variasi Cahaya-Cahaya halus LATHO’IF dalam kehidupan dan aktivitas kita sehari-hari. Uraian lengkapnya silakan baca di facebook penulis. Namun ringkasnya (maaf lagi-lagi dalam bahasa Inggris) adalah sebagai berikut:

Through the purity of the mind shines out the lata’if (subtle) Blue lights of Aql-i-Awwal (First Intellect) or Aql-i-Kulli (Universal Intellect), also known by the western spiritualist as “Nous” (the Divine Mind). Continue reading

Memahami Energi Latho’if Para Nabi dan Wali melalui PancaLAKU (1)

Mengingat di Facebook penulis banyak bergabung orang-orang asing pengikut, pencinta (muhibbun) dan/atau orientalist pengamat intens thariqat-thariqat dari Asia yang tumbuh berkembang di Eropa, Afrika, Amerika dan Australia, yang pingin tahu hubungan PancaLAKU dengan RAHASIA-RAHASIA LATHO’IF Baginda Nabi Muhammad saw, Nabi Khidhr as dan para Waliyullah, khususnya para “Wali Mastur” (Wali-Wali Allah yang tersembunyi maqomnya, yang dari penampilan lahiriahnya banyak orang tidak sangka bahwa mereka yang tampak “biasa-biasa” itu bahkan “tidak dianggap” dalam majelis-majelis dan acara-acara keagamaan itu, ternyata termasuk dalam golongan Wali-Wali-Nya) sejak zaman Nabi Adam as. hingga sekarang, maka berikut tanggapan penulis kepada mereka: Continue reading

Cita-cita Luhur semua agama samawi

BismillahirRahmaanirRahiim

Dear All,

Semangat terluhur dari semua kitab suci: Taurat, Zabur, Injil, Al-Qur’an adalah mewujudkan kerajaaan “surgawi langit” di muka bumi. Dalam kerjaan surgawi di langit, tidak ada perang, penjajahan, pertumpahan darah. Semuanya hidup damai berdampingan. Para Sahabat Nabi yang ikut hijrah namun pernah berselisih dan saling berperang sepeninggal Nabi saw, pun akan hidup rukun damai (QS. Maryam, ayat ke-96) di alam surga, karena tiada lagi rasa benci-permusuhan di antara manusia yang menjadi penghuni surga. Lalu mengapa cita-cita kerajaan surgawi di muka bumi belum terwujud? Mengapa manusia masih suka saling berebutan, menjajah, berperang, menumpahkan darah, hanya sibuk memikirkan urusan diri dan kelompok masing-masing?

Jawabannya: karena secara “spiritual” manusia belum menemukan ketenangan atau kedamaian batin dalam dirinya. Agama-agama samawi yang dijalankan oleh sebagian besar umat manusia belum membuahkan ketenangan batin bagi dirinya. Maka sebagai kompensasi belum tercapainya ketenangan atau kedamaian batin itu, maka manusia saling berebut dunia, saling menjajah, saling berperang, saling menumpahkan darah baik atas nama agama ataupun non-agama (sosial-politik-ekonomi-budaya). Continue reading

Ilham-Ilham Suci

BismillahirRahmaanirRahiim

Alhamdulillah hatur nuhun Kang Dodi, Allah Yang Maha Pemberi Petunjuk senantiasa memberi petunjuk kepada kita melalui tanda-tanda kelahiran, pergerakan, pertumbuhan, perkembangan dan kematian di alam semesta, melalui sejarah perjalanan hidup dan peradaban manusia, melalui lisan para nabi, melalui kitab-kitab suci, dan melalui hati kita dalam setiap waktu. Karena DIA lah Yang Maha Pemberi Petunjuk di setiap saat dan di mana pun kita berada.

Namun belum semua dari hamba-hamba-Nya yang beriman dan saleh/ah dapat ‘mendengar’ dan ‘membaca’ nasihat-nasihat hikmah dan peringatan-peringatan-Nya yang turun melalui kalbunya masing-masing. Shummun bukmun ‘umyun fahum laa yarji’uun {QS 2:18}

Bahkan ada sebagian yang tertutup hatinya, jangankan untuk mendengar dan membaca, untuk menerima nasihat-nasihat hikmah dan peringatan-peringatan-Nya saja hati mereka tidak dapat menerimanya. Hati mereka masih tertutup, belum terbuka. Waqaaluu quluubunaa ghulfun bal la’anahumullaahu bikufrihim faqaliilan maa yu’minuun {QS 2:88} Continue reading

Orang Tua

utama meminta doa orang tua
lebih utama lagi mendoakan orang tua
– Wiyoso Hadi –

Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah (saw.),“Ya Rasulullah, siapa yang paling harus aku hormati?” Rasulullah (saw.) menjawab,“Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi?” Rasulullah (saw.) menjawab,“Ibumu”. Laki-laki itu bertanya lagi, “Kemudian siapa lagi? Rasulullah (saw.) menjawab,“Ibumu”. Laki-laki itu bertanya sekali lagi,“Kemudian siapa?” Rasulullah (saw.) menjawab,“Bapakmu”.
{Shahih Al-Bukhari} Continue reading

Sabar

“Temuilah Allah di antara hamba-hamba-Nya yang sabar.
Sesungguhnya Allah selalu bersama hamba-hamba-Nya yang sabar
Dan belum termasuk hamba-Nya yang sabar bila belum Sabar terhadap “semua” ujian Allah
dan Sabar dalam mentaati Allah, yaitu taat dalam mengikuti dan menegakkan Kebenaran.”
– Wiyoso Hadi –

“Kepada semuanya yang hatinya mendamba kemudahan dalam urusan dunianya
sedang dia sabar dan welas-asih kepada sesama manusia, saya berdoa:
Allaahu lathiifum bi ‘ibaadihii yarzuqu may yasya’uu wa huwal qowiy-yul-a’ziiz.”
– Wiyoso Hadi – Continue reading

Manfaat PancaLaku : Mempercepat Reformasi Anti-Korupsi Negara

Salah manajemen negeri ini, tak lepas dari sistem demokrasi kita di mana yang menentukan arah kebijakan nasional kita BUKAN oleh SuaraHATI nurani yang terbanyak, TAPI oleh siapa-siapa yang membagi-bagi uang dan jabatan yang banyak. Demokrasi, sebagaimana juga hukum di negeri ini, bisa dibeli dengan uang. Demokrasi di negeri ini bukan demokrasi Pancasila, tapi demokrasi transaksional. Orang-orang yang benar-benar jujur dan bersih bisa kalah suara dalam sistem demokrasi negeri ini oleh orang-orang yang memiliki dan bagi-bagi uang banyak.

Lalu mengapa suara rakyat bisa dibeli dengan uang? Karena, maaf, mayoritas rakyat kita secara hakikat spiritual belum zuhud. Coba jika saja mayoritas rakyat kita zuhud, maka yang terpilih sebagai pemimpin di legislatif, eksekutif dan yudikatif dengan suara terbanyak adalah orang-orang yang benar-benar jujur dan bersih, dan BUKAN orang-orang yang memiliki dan bagi-bagi uang banyak atau punya koneksi dengan orang-orang, perusahaan-perusahaan atau parpol yang bagi-bagi uang banyak. Bahkan tidak peduli apakah uang itu dari hasil korupsi atau tidak. Continue reading

Mengakses Energi Universal dan Cahaya Ilahi dalam Diri

BismillahirRahmaanirRahiim
Salam Sejahtera bagi semua

Dear All,

Jika kita bisa menjaga hati dan pikiran kita dari lintasan-lintasan ego dan hawa nafsu atau dalam bahasa para Walisongo disebut KALI-JAGA (baca: Menjaga “Aliran” {bahasa simbolik jawanya: “KALI”} lintasan bersitan pikiran dan hati kita) melalui PancaLAKU, maka kita meskipun bukan mursyid, murid, salik ataupun bukan anggota thariqat manapun jua, i’nsya Allah dapat pula akses ke AIR KEHIDUPAN PENGETAHUAN SPIRITUAL yang tak pernah habis mengalir melalui kalbu kita masing-masing. AIR KEHIDUPAN itu adalah CAHAYA LATHO’IF (HALUS) PETUNJUK-PETUNJUK SPIRITUAL.

Berdasarkan pengalaman pribadi saat SMP, yos remaja kaget ketika pertama kali membacakarya Imam Al-Ghazali Misykat al-Anwar. Apa yang disampaikan Imam Al-Ghazali secara “sublim” (tidak secara detail deskriptif simbolik) adalah sama dengan apa yang si yos kecil juga pernah “saksi”-kan dalam kalbunya sendiri melalui CAHAYA LATHO’IF antar usia 8 tahun sd sekitar 12 tahun itu, tanpa pernah membaca buku Imam Al-Ghazali bahkan tidak pernah kenal nama Imam Al-Ghazali sebelumnya. Maklum waktu kecil di Jerman hingga kembali ke Indonesia saat kelas 5 Grundschule (SD), nama Al-Ghazali asing di telinga yos karena tidak pernah disebut sewaktu tinggal di Jerman. Kemudian saat SMA di Depok, si yos terhenyak saat pertama kali baca tulisan Jalal’uddin Rumi qs Fihi Ma Fihi. Apa yang disampaikan Rumi qs. secara “sublim” (tidak secara detail deskriptif simbolik) adalah sama dengan apa yang si yos juga “saksi”-kan dalam kalbunya sendiri melalui CAHAYA LATHO’IF antar usia 12 tahun sd sekitar 18 tahun itu, tanpa pernah membaca karya Rumi sebelumnya. Kemudian saat lulus kuliah dan mulai kerja di Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan RI, si yos kembali terhenyak ketika bersentuhan untuk pertama kali dengan ulasan-ulasan tentang tulisan Ibn A’rabi qs. Lagi-lagi apa yang disampaikan Ibn A’rabi qs. secara “sublim” (tidak secara detail deskriptif simbolik) adalah sama dengan apa yang si yos juga “saksi”-kan dalam kalbunya sendiri melalui CAHAYA LATHO’IF tanpa pernah mengetahui pandangan-pandangan spiritual Ibn A’rabi qs. sebelumnya. Continue reading

Delapan karakteristik manusia berpancalaku

Dear All,

Melanjutkan kajian Pancalaku berikutnya, maka pertama-tama, belumlah seseorang berpancalaku sebelum kelima amalan pancalakunya memancarkan 8 (delapan) karakteristik berikut pada dirinya:

Warm, caring, generous, kind, fair, peaceful,optimistic, and happy are the traits of those whose heart and soul are purewith God’s love and light by Pancalaku.
~ Yos Wiyoso Hadi (Saturday Paing, January 18,1975 – )

[In Bahasa]
Hangat, peduli, murah hati, baik, adil, damai,optimis, dan bahagia adalah ciri-ciri mereka yang hati dan jiwanya suci dengancinta dan cahaya Allah melalui Pancalaku.
~ Yos Wiyoso Hadi (Sabtu Pahing, 18 Januari 1975- ) Continue reading