Tujuan Visi Misi dan Target SuaraHATI

Sebagaimana gerakan pada umumnya, SuaraHATI memiliki visi, misi dan target.

Tujuan Gerakan SuaraHATI:

Membangun komunitas SAHABAT dunia yang dapat “membaca” dan mengamalkan kitab panduan atau Cahaya Petunjuk Tuhan dalam batin kalbunya masing-masing. Sehingga dapat menjalankan misi dan peranan hidup masing-masing di dunia ini sebagai manusia suci/manusia kudus/manusia rabbani dan mewujudkan dunia yang terbebas dari korupsi, kemaksiatan dan penyakit-penyakit sosial lainnya.

VISI Gerakan SuaraHATI:

Membangun komunitas masyarakat berjiwa luhur-suci (Rabbani) LINTAS AGAMA yang dapat mewujudkan dunia yang terbebas dari korupsi, kemaksiatan dan penyakit-penyakit sosial lainnya.

MISI Gerakan SuaraHATI:

Mengajak dimulai dengan diri sendiri untuk hidup rendah hati, lurus, tulus, zuhud dan fanafillah agar dapat “mendengar” dan “melihat” (“membaca”) kitab panduan alias Cahaya Petunjuk Tuhan dalam batin kalbu masing-masing sehingga sukses menjalankan misi dan peranan hidup masing-masing di dunia ini sebagai manusia suci/manusia kudus/manusia rabbani.

Pencapaian jangka pendek yang ingin dicapai:

Mendidik sebanyak-banyaknya manusia lintas dunia agar menjadi manusia rabbani sesuai keyakinan agama masing-masing.

Pencapaian jangka panjang yang ingin dicapai:

Membangun komunitas rabbani dunia yang dapat mewujudkan dunia yang terbebas dari korupsi, kemaksiatan dan penyakit-penyakit sosial lainnya.

SuaraHati bersifat Lintas Agama karena gerakan reformasi spitritual-sosial ini bukan untuk golongan penganut agama tertentu. Hemat kami, untuk memberantas korupsi, kemaksiatan dan penyakit-penyakit sosial lainnya tidak dapat ditangani oleh sekelompok umat agama saja tapi Harus Lintas Agama. Alhamdulillah di millist ini banyak bergabung Saudara-Saudari kita yang non-muslim dari Kristen, Buddha, Hindu, dan agama-agama lainnya tapi beliau-beliau lebih banyak pasif, mengambil hikmah-hikmah yang ada di millist ini untuk diadopsikan dengan keyakinan agamanya masing-masing.

Garis Keberhasilan Hidup dengan PancalakuDi komunitas SuaraHATI TIDAK BOLEH mengmadzhabkan dan/atau meng-agamakan sesama anggota SuaraHATI namun antar anggota millist saling membantu dan memotivasi untuk membersihkan batin, jiwa dan hati masing-masing agar dapat berkomunikasi secara intim dengan Tuhan Yang Esa melalui saluran batin kalbu masing-masing. Jika hati dan jiwa sudah tulus maka orang itu dapat menolong dan membantu yang berbeda agama dan berbeda madzhab dengannya tanpa ada misi-misi untuk mempengaruhi pilihan madzhab atau keyakinan agama dari orang-orang yang ditolongnya itu.

Orang yang benar-benar baik, jujur dan tulus, tidak akan pernah bermuka dua. Ia akan membantu dan menolong orang lain tanpa agenda politis, bisnis dan/atau misionaris tertentu. Tidak ada paksaan dalam agama namun sesama anggota millist wajib saling mengingatkan dalam kebaikan, kebenaran dan dengan kesabaran. Itulah ajaran semua Nabi-Nabi Allah. Atau sebagaimana disampaikan dalam butir-butir hikmah sebagi berikut:

A’udzu billahi minasy-syaithonir-rajiim
BismillahirRahmanirRahim

Bentuk, wujud, struktur, warna luar lampion beda-beda
namun Sumber Cahaya yang menerangi dari dalam setiap lampion adalah sama

sayang, belum semua dapat melihat dan merasakan nikmat Cahaya itu
Dan andai melihat yang dilihat bukan warna benderang Cahaya yang sama
Dan andai merasakan yang dirasakan bukan kesejukan, kelembutan, kehangatan yang sama

Tiada keseragaman dalam pengalaman dan pemahaman karena kapasitas
HATI-Jiwa-Batin untuk menerima dan menyerap beda-beda
Meski Cahaya yang dilihat dan yang dinikmati masing-masing adalah Cahaya yang Sama
Cahaya Suci Keabadian! Memberangus segala ke-“aku”-an, kemelekatan
Yang tersisa hanya: kesejukan, kedamaian, kehangatan, pencerahan, KEBAHAGIAAN!
dalam relung diri paling dalam dan untuk semua.

Bagi yang belum menemukan akan memperdebatkan,
bagi yang sudah menemukan tiada lagi Perdebatan.
Kebenaran Tertinggi tak terucapkan tapi terasakan Tersalurkan dalam
Perbuatan Kasih Suci yang Mulia kepada semua makhluk-Nya tanpa
membedakan, tanpa menuntut balasan, tanpa menuntut perubahan

karena siapa yang telah tersentuh oleh perbuatan kasih suci-nya akan berubah
dengan sendirinya tanpa diminta, dari batu tiada harga menjadi permata tiada ternilai
Tak perlu mengungkapkan telah “melihat”, menemukan, merasakan Cahaya itu,
kan terungkapkan sendiri dalam kata-kata, tulisan dan amal perbuatan sehari-hari
yang terus diliputi oleh Kasih Agung Paling Indah, Paling Menawan hati yang Suci.

“Tidak ada paksaan untuk beragama; sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat. Karena itu barangsiapa yang ingkar kepada Thaghut dan beriman kepada Allah, maka sesungguhnya ia telah berpegang kepada buhul tali yang amat kuat yang tidak akan putus. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.
( QS. Al-Baqarah, ayat ke-256 )

Gerakan SuaraHati bersifat Lintas Dunia karena tidak menggandeng warga negara Indonesia saja, tapi warga dari negara manapun boleh bergabung. Alhamdulillah sejak 2001, tulisan-tulisan spiritual Catatan Harian Membuka Hati (CHMH) sudah ada di dunia maya. Sebagian sudah dibukukan pada 2005, sedangkan sebagian diterjemahkan.Orang-orang asing yang tinggal di negara-negara asing ada yang tertarik untuk bergabung di millist SuaraHati. Seperti beberapa Saudara-Saudari kita warga negara Singapura dan warga negara Malaysia yang tinggal di negaranya masing-masing. Beliau-beliau pasif di millist karena walau mengerti bahasa Indonesia tapi menulis dalam bahasa Indonesia tidak biasa. Maka jika ada e-mail dari saya masuk di millist, beliau-beliau tanggapi dalam bahasa Inggris via japri ke saya. Mereka bergabung sejak 2008. Kemudian orang-orang Kanada, Pakistan dan Brasil juga ingin bergabung. Namun, setelah dijelaskan bahwa millist SuaraHati dalam bahasa Indonesia, mereka urung gabung.

“Dan (ALLAH) Yang mempersatukan hati mereka (orang-orang yang percaya ). Walaupun kamu membelanjakan semua (kekayaan) yang berada di bumi, niscaya kamu tidak dapat mempersatukan hati mereka, akan tetapi Allah telah mempersatukan hati mereka. Sesungguhnya Dia Maha Gagah lagi Maha Bijaksana.”
( QS. Al-A’nfaal, ayat ke-63 )

Yos Wiyoso Hadi

~Yos W. Hadi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *