All (Kebajikan) in One Panca Laku

Dalam PancaLAKU sudah tercakup sifat-sifat nabi yang Amanah (terpercaya), Tabligh (menyampaikan dan menyebarluaskan kebenaran firman-Nya), dan Fathonah (cerdas). Ketiga sifat tersebut semuanya sudah inheren, tercakup dan sekaligus merupakan buah atau hasil dari PancaLAKU.

Buktinya adalah: orang yang lurus (shiddiq) pasti juga seorang yang amanah. Sebaliknya seorang yang amanah juga pasti seorang yang lurus dalam ilmu dan tindakan, kalau tidak ia tidak akan dipercaya/diamanahi. Continue reading

Level 1 Pancalaku : Rendah Hati

Kita takkan pernah bisa membersihkan apalagi menyadarkan hati dan pikiran orang-orang apalagi umat manusia yang lintas agama, lintas bangsa, lintas benua, sebelum hati jiwa kita sendiri bersih dari ego/nafsu grusak-grusuk. Orang yang hati jiwanya sudah bersih dari ego, maka kata-katanya santun, lembut, adem, tidak kasar, tidak sarkatis, tidak sinis, tapi tetap tegas dan bijaksana. Tidak suka memprovokasi atau memperkeruh suasana dengan emosi-emosi kekanak-kanakan dan meledak-ledak (apalagi jika usia sudah separuh baya, masih menjabat atau pernah menjabat, harusnya bisa mengendalikan emosi dan bukan asal bicara), tahu etika, tahu adab. Nah, tingkatan terendah untuk membersihkan hati jiwa kita dari ego dan nafsu adalah dimulai SEKARANG JUGA dengan bersikap, berkata, menanggapi segala hal dengan Tawadhu’ alias Kerendahan Hati.
Continue reading

Latar Belakang Pemilihan Metode PancaLaku

Untuk mengajak orang untuk berbuat baik, anti-korupsi, anti-maksiat dan membasmi penyakit-penyakit sosial lainnya, gerakan SuaraHati menggunakan metode PancaLAKU (Lima Amalan) yang terdiri dari :
(1) Rendah hati (tawadhu’),
(2) Lurus (shiddiq/berintegritas),
(3) Tulus (ikhlas),
(4) Zuhud dan
(5) Fanafillah.
Kelima amalan tersebut digunakan secara sinergis dan berkesinambugan karena:

LEVEL 1 PANCALAKU: Rendah Hati
Adalah mudah untuk mempengaruhi alam bawah sadar orang lain jika kita rendah hati daripada tinggi hati (sombong).
Contoh: Lebih mudah terpengaruh untuk berbuat baik oleh kata-kata Guru yang rendah hati atau Guru yang tinggi hati? Jawabannya sudah jelas, tak perlu saya jawab. Continue reading

Language Of God

“Those who speak with Truth, speak with the daily language of God
those who speak with Love, speak with the universal language of God
those who speak with Sincerity, speak with the universal blessing Love of God
and why people cannot yet understand,
even cannot hear and see the Divine’s guidance in themselves?
because they speak daily with a different “language” than that of God.”

——————————————————

“Mereka yang bicara dengan Kebenaran, bicara dengan bahasa sehari-hari Tuhan
mereka yang bicara dengan Kasih Sayang, bicara dengan bahasa universal Tuhan
mereka yang bicara Tulus dari Hati, bicara dengan rahmat kasih sayang universal Tuhan
dan mengapa orang-orang belum dapat mengerti, bahkan tidak dapat mendengar dan
melihat bimbingan petunjuk Ilahi dalam diri mereka?
sebab mereka sehari-hari berbicara dengan “bahasa” berbeda dengan Tuhan.”

~Yos Wiyoso Hadi

Berkaca Pada Strategi Nabi Muhammad saw

Pada masa Nabi Muhammad saw. minimal ada empat bangsa superpower baik dari segi ekonomi, budaya, militer dan teknologi zaman itu, yaitu:

1. Rumawi
2. Persia
3. India, dan
4. Cina

Geopolitik dunia pada zaman Nabi Muhammad saw. (circa 570-640) saat itu dipengaruhi oleh dinasti-dinasti, suku-suku tribal, dan penguasa-penguasa teritori:

EROPA, 568-774, Keluarga Lombard dari suku Jermanik membangun dinasti kerajaan di Itali menggantikan kerajaan romawi barat yang sudah runtuh pada tahun 476 Masehi dan penerusnya dinasti Ostrogoth yang kalah pengaruh dan malah bergabung dengan pasukan Lombard membangun Dinasti baru Lombardi di Itali, yang dulu merupakan pusat kekuasaan Republik Romawi (509 SM-27SM) dan Kerajaan Romawi Barat (27 SM-476M). Sedangkan kerajaan romawi di timur, Byzantium, dengan ibukota di Konstantinople (sekarang Istanbul) masih terus berdiri hingga tahun 1461. Populasi penduduk Romawi Timur saat itu berkisar 26 juta jiwa. Secara keseluruhan, wilayah Eropa memasuki zaman ANTIK AKHIR. Continue reading

Tujuan Visi Misi dan Target SuaraHATI

Sebagaimana gerakan pada umumnya, SuaraHATI memiliki visi, misi dan target.

Tujuan Gerakan SuaraHATI:

Membangun komunitas SAHABAT dunia yang dapat “membaca” dan mengamalkan kitab panduan atau Cahaya Petunjuk Tuhan dalam batin kalbunya masing-masing. Sehingga dapat menjalankan misi dan peranan hidup masing-masing di dunia ini sebagai manusia suci/manusia kudus/manusia rabbani dan mewujudkan dunia yang terbebas dari korupsi, kemaksiatan dan penyakit-penyakit sosial lainnya.

VISI Gerakan SuaraHATI:

Membangun komunitas masyarakat berjiwa luhur-suci (Rabbani) LINTAS AGAMA yang dapat mewujudkan dunia yang terbebas dari korupsi, kemaksiatan dan penyakit-penyakit sosial lainnya. Continue reading

Asal-usul gerakanSuaraHATI

Dengan ber-Pancalaku, siapa saja dapat menyebarkan keberkahan dan memperbaiki kualitas kehidupan manusia. Pancalaku adalah Ruh Gerakan SuaraHATI. Di mana Gerakan SuaraHATIitu sendiri adalah sebuah gerakan moral lintas agama, bangsa dan benua yang terbentuk dan berkembang melalui proses peristiwa-peristiwa berikut ini:

Minggu Paing, 13 Juli 2008, habis sholat Zhuhur dan Ashar saya memohon kepada Allah agar saya dipertemukan dengan pejabat yang ditunjuk oleh Allah untuk menyebarkan nilai-nilai “Catatan Harian Membuka Hati” (CHMH) itu dalam masyarakat agar masyarakat dengan mengamalkan nilai-nilai CHMH itu menjadi sembuh terbebas dari korupsi, kemaksiatan dan penyakit-penyakit sosial lainnya. Berapa hari kemudian, lupa saya apakah hari Senin, Selasa atau Rabu, saya tiba-tiba ditilpun oleh Pak Cahyana Ahmadjayadi (CA), yang merupakan salahsatu Dirjen, Pejabat Eselon I di Depkominfo kala itu, minta ketemu dengan saya. Saat itu Pak CA mengira saya seorang yang berumur 50 tahun keatas, hehe, dan pingin langsung ketemu dengan saya untuk lebih mendalami CHMH. Beliau juga memborong buku-buku CHMH untuk dibagi-bagikan di majelis pengajian beliau di Bandung. Continue reading

Remembrance of Allah

Sayyidina Ali, the cousin and son-in-law of the Prophet, was one of those who received the most in-depth knowledge from the beloved Prophet; he once said to the other Companions:
“There are 2 categories of knowledge I received from the Holy Prophet: one (Shari’at) I reveal to you, and the other (Haqiqa Lataif/Unseen Subtle Knowledge), were I even to mention something of it, you would try and kill me.”
Continue reading

The Best Thing

BismillahirRahmaanirRahiim

What is the best thing? The heart which is always in Dhikr of Allah.
(And) The best of hearts is the heart which contains nothing but the presence of Allah.
(And) Don’t ask Allah except through the Qur’an.
– Abu’l Hassan A’li bin Ja’far al-Kharqani –

Obtain Divine solutions through hidden Dhikr by yourself,
And attain Divine joy and happiness through loud Dhikr in an assembly.
– Yos Wiyoso Hadi –

Dhikr of Allah is the most excellent act of Allah’s servants and is stressed over a hundred times in the Holy Qur’an. It is the most praiseworthy work to earn Allah’s pleasure, the most effective weapon to overcome the enemy, and the most deserving of deeds in reward. It is the polish of hearts, the essence of the science of faith, the immunization against hypocrisy, the head of worship, and the key of all success. There are no restrictions on the modality, frequency, or timing of dhikr whatsoever. The restrictions on modality pertain to certain specific obligatory acts which are not the issue here, such as Salat. The Shari’a is clear and everyone knows what they have to do. Indeed, the Prophet said that the People of Paradise will only regret one thing: not having made enough dhikr in the world! Are not those who are making up reasons to discourage others from making dhikr afraid of Allah in this tremendous matter? Continue reading